Virus memperbanyak dirinya dengan cara replikasi. Seperti halnya makhluk hidup virus juga melakukan reproduksi. Reproduksi virus disebut dengan replikasi terjadi dengan cara menggandalkan materi genetik inang. Berdasarkan organisme yang diserangnya, virus dibedakan menjadi tiga, yaitu virus penyerang bakteri(bakteriofage), virus penyerang tanaman, serta virus penyerang hewan dan manusia.Umumnya virus hanya menyerang dan berkembang pada sel yang spesifik. Misalnya virus mozaik tembakau hanya menyerang tumbuhan, virus rabies hanya menyerang mamalia, bakteriofage hanya menyerang bakteri. Ada pula yang sifatnya lebih spesifik seperti virus hepatitis hanya menyerang sel-sel hati, virus influenza menyerang saluran pernapasan atas, virus HIV hanya menyerang sel darah putih.Replikasi virus secara umum dilakukan melalui beberapa tahap yaitu pelekatan pada sel inang (hospes); masuknya asam nukleat virus ke inang kemudian mengambil alih metabolisme sel inang terutama segi sintesis. Di dalam sel inang akan dibentuk kapsid-kapsid baru kemudian keluar dari sel inang dengan enzim khusus. Jenis repikasi virus beragam, ada jenis replikasi yang menyerang bakteri (bakteriofage), jenis replikasi yang menyerang hewan dan manusia, dan jenis replikasi yang menyerang tumbuhan. Pada bakteriofage tipe replikasinya terdiri dari siklus litik dan siklus lisogenik. Pada siklus litik, replikasi virus diakhiri dengan lisisnya (pecahnya) membran sel bakteri.
1. Siklus Litik
Salah satu
contoh bakteri yang dijadikan tempat replikasi adalah Escherichia
coli yang diserang oleh virus bakteriofage. siklusnya
terjadi dalam lima tahap yaitu:
- adsorpsi, yaitu penempelan bagian reseptor virus pada permukaan sel bakteri,
- penetrasi/injeksi , yaitu serabut
bagian ekor virus menyatu dengan sel bakteri, menginfeksi dan melubangi sel bakteri, setelah itu asam nukleat virus masuk ke dalam sel bakteri,
- biosintesis/eklifase, asam nukleat virus mengambil alih
metabolisme bakteri untuk
memproduksi bagian-bagian tubuh sel yang baru (protein kapsid)
- pematangan/pembentukan dan
perakitan virus baru, setelah
terbentuk asam nukleat dan protein penyusun dinding tubuh virus maka
selanjutnya akan terbentuk partikel virus yg lengkap, dan juga memiliki lisozim untuk menghancurkan sel
bakteri,
- lisis/pelepasan, yaitu terjadinya penghancurkan
dinding sel bakteri (inang) akibat aktifitas virus, akibat kerja lisozim, sehingga sel bakteri mengalami lisis (pecah)
dan virus-virus baru keluar, dan
sel bakteri mati. Virus-virus baru kembali menginfeksi sel bakteri
lain dan memulai kembali daur litik
1. Siklus Lisogenik
Pada siklus ini, replikasi fage tidak langsung menghasilkan
virus baru. Tahapan lisogenik hampir sama dengan siklus litik. Pada daur ini ADN virus tidak
menghancurkan ADN bakteri namun hanya menyisip padanya.
AND virus tersebut disebut profage yang bersifat laten
(mengalami kondisi tidak aktif /masa tidak aktif) dan menjadi bagian kromosom bakteri.
Selama siklus
lisogenik sel inang tidak mengalami lisis (mati).
Seperti halnya pada siklus litik, pada siklus ini juga terjadi melalui beberapa tahap yang beberapa diantaranya sama dengan siklus litik yaitu tahap pelekatan (adsorpsi),penetrasi, sintesis, pematangan dan pelepasan. Pada siklus lisogenik ini terdapat tahap tersendiri yang disebut tahap penggabungan.
Seperti halnya pada siklus litik, pada siklus ini juga terjadi melalui beberapa tahap yang beberapa diantaranya sama dengan siklus litik yaitu tahap pelekatan (adsorpsi),penetrasi, sintesis, pematangan dan pelepasan. Pada siklus lisogenik ini terdapat tahap tersendiri yang disebut tahap penggabungan.
Tahap penggabungan adalah tahapan dimana terjadi penggabungan (penyisipan) ADN virus
yang menyisip pada ADN bakteri, tanpa harus merusak ADN inang. ADN virus yang
disipkan merupakan ADN profage (ADN tidak aktif). Hasil penggabungan ADN virus dan AND sel inang
di sebut profage.
Pada saat bakteri melakukan proses reproduksi dengan membelah
diri, ADN bakteri akan membentuk salinan dengan cari replikasi. Ketika proses
ini terjadi bakteri membentuk ADN nya sendiri dan salinan profage. Hal ini menyebabkan setiap hasil
dari reproduksi bakteri ini akan mengandung ADN bakteri dan ADN virus.
Kemudian setelah terbentuknya virus-virus baru, sel
bakteri akan lisis melepaskan virus-virus baru, Virus-virus baru itu pun akan kembali menginfeksi sel bakteri
lain dan memulai kembali daur litik dan lisogenik
Ada dua macam pembagian virus berdasarkan sifatnya, yaitu :
- Virus virulen, adalah virus yang
menyebabkan sel inang lisis, dan
- Virus
temperate, yaitu virus yang materi genetiknya
bergabung dengan materi genetic sel inang, sehingga menjadi bagian yang
stabil pada genom sel inang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuliskan Komentar Anda Yang Bersifat Membangun Di Sini . .