PENDIDIKAN PROFESI GURU
DALAM JABATAN KATEGORI I TAHAP
II
“Menyusun Praktik Baik (BestPractice)
Menggunakan Metode STAR
(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan
Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi
Permasalahan Siswa dalam Pembelajaran”
Disusun
oleh :
AJI
MIRZA HABIBIE, S.Pd
NO UKG : 201503119420
PENDIDIKAN
PROFESI GURU (PPG)
UNIVERSITASKHAIRUN
TAHUN
2022
Menyusun Praktik Baik (Best
Practice)
Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi
Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi |
SMAS Plus Al Bashariah |
Lingkup Pendidikan |
Sekolah Menengah Atas |
Tujuan yang ingin dicapai |
Meningkatkan
keaktifan dan kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan menggunakan LKPD
dan media inovatif pada model pembelajaran PBL |
Penulis |
Aji Mirza Habibie, S.Pd |
Tanggal |
Aksi 1: Senin,13
Desember 2022 Aksi 2 : Rabu,
04 Januari 2023 |
Situasi: Kondisi yang menjadi latar
belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang
menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini. |
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah yang
di angkat yaitu : 1.
Pemilihan
strategi pembelajaran (model dan metode) yang kurang tepat, sehingga berimbas
pada minimnya keaktifan peserta didik dalam proses
pembelajaran. 2. Guru belum sepenuhnya memanfaatkan penggunaan LKPD
yang sesuai dengan model pembelajaran yang diterapkan 3. Guru belum membiasakan peserta didik untuk berpikir
tingkat tinggi dalam proses pembelajaran terlihat dari rumusan indikator saat
menjabarkan Kompetensi Dasar 4. Guru belum mengimplementasikan soal HOTS disetiap
evaluasi untuk melatih siswa dalam berpikir tingkat tinggi sehingga minimnya
pemahaman peserta didik tentang pembelajaran
berbasis HOTS. 5.
Guru belum memaksimalkan
media inovatif dengan penerapan
teknologi pembelajaran yang menarik Praktik ini penting untuk dibagikan: Praktik ini penting untuk dibagikan karena: 1. Dapat ditularkan
kepada rekan sejawat, memberikan motivasi dan dampak positif bagi rekan guru
yang mendapati masalah yang sama, agar dijadikan pelajaran bermakna untuk
menuju perubahan yang lebih baik lagi dalam kemajuan pendidikan di satuan
pendidikan masing masing. 2. Mengasah
pemahaman, kemampuan dan keterampilan guru dalam pemanfaatan dan penerapan
model-model pembelajaran inovatif dan penggunaan bahan ajar yang relevan
dengan model pembelajaran, materi dan karakteristik peserta didik 3. Mengasah
kemampuan dan keterampilan guru terkait literasi, numerasi, advance material,
miskonsepsi dan HOTS 4. Mengasah kemampuan dan keterampilan guru menggunakan
media pembelajaran berbasis teknologi informasi dalam proses pembelajaran 5. Penerapan model PBL dengan
pendekatan saintifik, dapat menjadi solusi, motivasi ataupun referensi bagi saya
pribadi serta rekan sejawat untuk menjadi guru yang profesional 6. Sebagai bahan refleksi guru dalam mengajar untuk perbaikan kedepannya. Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini yaitu: Selain diharapkan mampu memfasilitasi dan membimbing peserta didik. Guru juga berkewajiban memperbaiki dan meningkatkan
kualitas belajar mengajar di Sekolah secara efektif
dan maksimal, sehingga hasil yang akan dicapai juga akan sesuai dengan harapan yaitu dapat terlihat dari
ketercapaian indikator,
tujuan pembelajaran
dan hasil belajar peserta didik.
Selain itu guru juga diharapkan mampu
mengimplementasikan
model pembelajaran inovatif,
kreatif dan interaktif yang sesuai dengan karaketeristik peserta didik serta materi
pembelajaran, serta memaksimalkan penggunaan sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah dan penerapan
tekhnologi informasi pendidikan pada proses pembelajaran. |
Tantangan : Apa saja yang menjadi
tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat, |
Tantangan yang dihadapi oleh guru untuk mencapai tujuan
adalah: 1.
Memilih pendekatan yang kreatif dan inovatif, media, bahan ajar
dan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik
sehingga dapat meningkatkan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran. 2.
Memilih model pembelajaran yang kreatif dan inovatif, media,
bahan ajar dan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta
didik sehingga dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta
didik. 3.
Menumbuhkan rasa percaya diri dan
motivasi peserta didik melalui proses pembelajaran yang 4.
Menerapkan metode diskusi berbantuan Lembar
Kerja Peserta Didik (LKPD) yang sesuai dengan model
pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran 5.
Guru harus mampu menggunakan media pembelajaran
yang inovatif, menarik dan interaktif. Berdasarkan
tantangan tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi
guru terkait pelaksanaan PPL 1 dan PPL 2 yakni guru harus berusaha semaksimal
mungkin dalam mempersiapkan pembelajaran dimulai dari tahap perencanaan yaitu
penyusunan perangkat pembelajaran yang akan digunakan dalam setiap KBM hingga
pada tahap pelaksanaan yang menuntut guru dalam penguasaan kemampuan pedagogik
dan keprofesionalan. Guru juga perlu menyiapkan psikologis peserta didik agar
siap dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga peserta didik menjadi
termotivasi dalam kegiatan pembelajaran sehingga meningkatkan keaktifan dan
mampu mengembangkan kemampuan peserta didik dalam berpikir kritis. Yang terlibat dalam terlaksananya best practice
ini antara lain: 1. Guru yang menjadi fasilitator dan apresiator 2. Peserta didik sebagai subjek proses
pembelajaran. 3. Dosen Pembimbing dan guru pamong sebagai pembimbing pelaksanaan pembelajaran. 4. Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab di satuan
pendidikan yang memberikan arahan serta izin dalam pelaksanaan proses PPL di
lingkugan sekolah yang bersamaan dengan kegiatan class meeting di PPL 1 dan
awal tahun ajaran baru di PPL 2 5. Rekan sejawat,
pengajar di SMA Plus Al Bashariah yang membantu dalam pengambilan dan
pengeditan video 6. Seluruh rekan sejawat di satuan pendidikan maupun
sesama peserta PPG Daljab 2022 di Universitas Khairun yang telah turun membantu
dalam berbagai hal untuk kelancaran proses pembelajaran. |
Aksi : Langkah-langkah apa yang
dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/
bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau
materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini |
Langkah-langkah
yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut yaitu: 1. Pendekatan Saintifik dengan model PBL karena model pembelajaran ini
bersesuaian dan dapat mengembangkan kemampuan keterampilan peserta didik di
abad 21 2. Model Pembelajaran yang dilakukan guru yaitu menerapkan pendekatan
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan model PBL yaitu model pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu
konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan ketrampilan
pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang
esensial juga untuk meningkatkan keaktifan
peserta didik dalam proses pembelajaran 3. Penggunaan media pembelajaran yang inovatif dan kreatif yang menerapkan
pemanfaatan tekhnologi dan informasi yang sesuai dengan model dan pendekatan
pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran diharapkan dapat
menumbuhkan kepercayaan diri dan motivasi diri 4. Penggunaan LKPD yang tepat a.
LKPD yang digunakan harus sesuai dengan model
dan pendekatan pembelajaran yang digunakan b.
Penggunaan LKPD yang tepat dan sesuai agar
proses diskusi yang dilakukan peserta didik lebih terarah. c.
LKPD dapat
membantu peserta didik mengetahui dan memahami prosedur/langkah-langkah yang harus
dilakukan dalam pembelajaran, sehingga proses pembelajaran akan lebih terorganisir
dengan baik. 5. Penggunaan Media Pembelajaran dan pemanfaatan tekhnologi a.
Memfasilitasi kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan media pembelajaran seperti video dan slide powerpoint untuk menarik perhatian, minat dan membantu
peserta didik dalam memahami materi ataupun permasalahan yang akan dipelajari. Media pembelajaran berupa video dan slide powerpoint juga dapat memberikan pengalaman audio visual yang menarik
dan berkesan guna memahami materi dalam proses pembelajaran. b.
Proses pemilihan media pembelajaran juga
perlu mempertimbangkan daya dukung sarana dan prasarana yang ada disekolah
untuk memaksimalkan proses pembelajaran Strategi yang digunakan : 1.
Mengkombinasilan
model pembelajaran PBL dengan memanfaatkan LKPD yang sesuai dengan
sintak-sintak yang ada pada model pembelajaran PBL agar dapat meningkatkan keaktifan
peserta didik dalam proses pembelajaran. 2.
Mengkombinasilan
model pembelajaran PBL dengan menggunakan media yang inovatif dengan memanfaatkan penggunaan tekhnologi
informasi pembelajarn agar dapat meningkatkan dan mengembangkan kemampuan
berpikir kritis peserta didik dalam proses pembelajaran. 3.
Merancang
pembelajaran yang menyenangkan dan berpusat kepada peserta didik 4. Membuat
aspek penilain yang mencakup aspek
afektif, kognitif dan
psikomotorik. Proses dan pihak yang terlibat yaitu : 1. Merancang
kegiatan pembelajaran dalam RPP sesuai dengan model pembelajaran yang
terpilih. 2. Memahami
sintaks model pembelajaran, metode dan pendekatan yang sesuai dengan indikator, tujuan pembelajaran,
juga materi yang akan dipelajari oleh peserta didik. 3. Proses
pembuatan perangkat dimulai dari memperhatikan SK, KD, Indikator dan Tujuan
Pembelajaran yang akan disampaikan. Serta mencari video
dan gambar yang menarik untuk dimasukan dalam media pembelajaran yang relevan dengan materi yang akan
dipelajari oleh peserta didik. 4. Pihak-Pihak yang terlibat dalam semua kegiatan ini
yaitu Guru, Dosen Pembimbing, Guru Pamong, peserta didik hingga Rekan
sejawaat. Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk
pelaksanaan strategi ini yaitu: 1.
Pemahaman guru terhadap sintaks yang ada pada model pembelajaran yang digunakan. 2.
Kemampuan pedagogik dan
profesional guru
dalam merancang dan menyusun setiap kegiatan pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan bagi peserta didik sehingga dapat
menumbuhkan motivasi dan meningkatkan
keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran serta mengembangkan
kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik. 3. Kesiapan LKPD, bahan ajar dan media
pembelajaran yang akan digunakan. 4.
Penggunaan
instrumen penilaian yang autententik sehingga dapat dengan tepat mengukur apa
yang ingin diukur dalam proses pembelajaran. |
Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi
dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak
efektif? Mengapa? Bagaimana respon
orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor
keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa
pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut |
Dampak dari aksi dari langkah-langkah yang
dilakukan antara lain: 1. Penggunaan model pembelajaran PBL berpusat pada peserta didik,
menjadikan peserta didik lebih aktif, serta mampu berpikir tingkat tinggi dalam
memecahkan masalah dibandingkan dengan penggunan model dan metode pembelajaran
konvensional. 2. Terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik
dengan menggunakan model pembelajaran PBL yang diperbantukan dengan LKPD yang
sesuai dan penggunaan media yang inovatif. 3. Dari penilaian obserrvasi, pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran PBL yang diperbantukan dengan LKPD yang sesuai
dan penggunaan media yang inovatif didapati lebih dari 85% peserta didik
mendapatkan predikat amat baik (A) 4. Hasil Penilaian Unjuk kerja, pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran PBL yang diperbantukan dengan LKPD yang
sesuai dan penggunaan media yang inovatif, didapati lebih dari 85% peserta didik mendapatkan predikat amat
baik (A) 5. Pada PPL 1 hasil penilaian kognitif rata-rata
nilai peserta didik 80 dengan 3 orang peserta didik yang tidak tuntas, dan
pada PPL 2 rata-rata nilai peserta didik 82, dengan 2 orang yang tidak tuntas. 6. Peserta didik dari PPL 1 ke PPL 2 mulai aktif
dan lebih percaya diri dalam melaksanakan diskusi kelompok, dan presentasi. 7. Di kegiatan PPL 2, peserta didik mulai dapat berpikir
tingkat tinggi dan mulai antusias dalam bertanya dan mengutarakan pendapat. 8. Peserta didik mulai terbiasa memanfaatkan teknologi informasi
untuk meningkatkan pengalaman literasi yang lebih banyak dan dalam 9. Guru menjadi lebih termotivasi dan
bersemangat lagi dalam melakukan pengembangan perangkat dan media
pembelajaran yang sesuai dengan menggunakan model pembelajaran, penggunaan
media yang inovatif dengan pemanfaatan tekhnologi informasi pendidikan dan
pendekatan HOTS dalam pembelajaran. 10. Guru
lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan model, metode dan langkah atau
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang akan di
laksanakan. Dalam
proses pembelajaran yang berlangsung, dengan menggunakan strategi dan
langkah-langkah tersebut respon dari dari peserta didik dan teman sejawat serta
Dosen Pembimbing dan Guru Pamong memberikan respon positif diantaranya sebagai
berikut: 1. Peserta didik termotivasi dengan proses
pembelajaran yang berlangsung karena mereka dapat terlibat secara aktif dan
kegiatan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Hal tersebut dapat
terlihat dari kegiatan refleksi saat kegiatan pembelajaran berlangsung. 2. Dari teman sejawat, praktik baik ini sudah mulai
dapat ditularkan di Sekolah untuk menciptakan proses pembelajaran yang
kreatif dan inovatif, dapat dilihat dengan rekan-rekan sesama guru menunjukkan
ketertarikan dan mulai menanyakan dan mencari informasi terkait model,
pendekatan, LKPD, media, bahan ajar, instrumen penilaian dan pemanfaatan
tekhnologi informasi dalam pembelajaran yang inovatif dan sudah mulai mencoba
menerapkannya pada masing-masing mata pelajaran yang diempu 3.
Kepala sekolah dan teman sejawat menunjukkan respon
positif karena seluruh tugas dan tanggung jawab seperti mengajar dan
administrasi tetap terpenuhi dengan baik dan sudah berkesesuaian dengan
tuntutan kurikulum dan amanat pendidikan. 4.
Dosen Pembimbing dan Guru Pamong telah sangat
banyak memberikan bimbingan arahan serta saran sehingga Guru menjadi
termotivasi untuk terus belajar, mencari informasi, menggali potensi dan
mengembangkan diri agar dapat meningkatan kualitas diri dalam keprofesian
dalam dunia pendidikan. Faktor keberhasilan pembelajaran ini yaitu : 1.
Melaksanakan kegiatan sesuai dengan arahan
dan bimbingan dari Dosen pembimbing dan Guru pamong 2.
Penguasaan guru terhadap model pembelajaran
inovatif, pendekatan dan media pembelajaran yang sesuai dengan tantangan abad
21. 3.
Kesiapan Perangkat pembelajaran yang berkesesuaian
dengan aspek pengembangan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik. 4.
Persiapan yang maksimal dan sistematis serta terperinci
dalam pelaksaan kegiatan tersebut. 5.
Pemanfaatan sarana dan prasarana yang ada di sekolah
secara maksimal 6.
Mengkondisikan baik jasmani dan rohani guru
dan peserta didik sebelum pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran yang
bisa diambil dari proses dan kegiatan aksi 1 dan aksi 2 yang sudah dilakukan oleh guru yakni
: 1. Menjadikan guru lebih kreatif dan inovatif dalam
memilih dan menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan indikator pembelajaran
guna ketercapaian tujuan pembelajaran. 2. Peningkatan hasil belajar peserta didik dan
ketercapaian pembelajaran yang sudah sesuai dengan model pembelajaran inovatif
dan metode yang digunakan guru sesuai dengan tuntutan keterampilan abad 21. 3.
Selalu berusaha memperbaiki diri, mengevaluasi
dan menggali potensi diri, dan membagikan dan menularkan banyak hal baik dengan orang lain untuk bermanfaatan
bersama. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuliskan Komentar Anda Yang Bersifat Membangun Di Sini . .