TUJUAN
Untuk mengetahui proses terjadinya plasmolisis pada sel tumbuh-tumbuhan serta cara memahami penyebab terjadinya
ALAT DAN BAHAN
Alat yang digunakan adalah sebagai berikut :
- Mikroskop cahaya.
- Kaca benda dan penutup.
- Silet.
- Penunjuk waktu (stop watch).
- Kertas saring.
Bahan yang digunakan adalah sebagai berikut :
- Daun Rhoe discolor.
- Aquades.
- Larutan sukrosa 0,20 M.
CARA KERJA
Plasmolisis
Menyayat permukaan bagian bawah (bagian yang berwarna unggu merah ) daun Rhoe discolor.
Melarutkan sukrosa dalam cawan petri, merendam sayatan daun Rhoe discolor kedalam sukrosa selama ± 5 menit.
Mengambil sayatan, meletakkan pada kaca benda dan tutup dengan kaca penutup, kemudian mengamati di bawah mikroskop.
Mencatat semua perubahan yang terjadi terutama pada waktu terjadinya plasmolisis.
Deplasmolisis
Menyayat permukaan bagian bawah (bagian yang berwarna unggu merah ) daun Rhoe discolor. Meletakkan sayatan tersebut pada kaca benda yang telah ditetesi aquades dan menutup dengan kaca penutup secara hati-hati dan mengamatinya di bawah mikroskop
ANALISIS DATA
Plasmolisis
Pada pengamatan proses plasmolisis, daun Rhoe discolor yang ditetesi larutan sukrosa 0,20 M setelah didiamkan selama kurang lebih 5 menit menghasilkan bentuk yang berbeda dari bentuk asal sel daun Rhoe discolor.
Bentuk sel daun Rhoe discolor agak tidak beraturan karena sitoplasmanya mengkerut dan membran sel terlepas dari dinding sel.
Larutan sukrosa 0,20 M lebih pekat bersifat hipertonis (potensial air tinggi) sehingga air didalam sel berdifusi keluar sehingga menyebabkan terjadinya plasmolosis.
Deplasmolisis
Dari hasil pengamatan sayatan daun Rhoe discolor yang ditetesi kembali dengan aquades bentuknya kebentuk asal sel daun Rhoe discolor.
Bentuk sel daun Rhoe discolor lebih beraturan, sitoplasma mengembang dan membran.
Aquades merupakan larutan yang hipotonik yaitu larutan yang lebih encer dari larutan sel. Sehingga air akan masuk kedalam sel dan sitoplasma mengembang (deplasmolisis).
KESIMPULAN
Plasmolisis adalah peristiwa terlepasnya membran sel dari dinding sel dan pengkerutan sitoplasma karena air didalam sel berdifusi keluar yang disebabkan suatu sel diletakkan dalam larutan yang hipertonis terhadap cairan dalam sel.
Deplamolisis adalah peristiwa kembalinya keadaan sel kekeadaan semula yang terjadi karena medium larutan yang mulanya hipertonik digantikan medium yang hipotonik.
Proses plasmolisis dan deplamolisis bergabung pada lingkungan luarnya apakah hipertonik atau hipotonik.