Laman

Jumat, 20 Januari 2023

LK. 3.1 “Menyusun Praktik Baik (BestPractice) PPG Dalam Jabatan LPTK Universitas Khairun

 

PENDIDIKAN PROFESI GURU

DALAM JABATAN KATEGORI I TAHAP II

 

Menyusun Praktik Baik (BestPractice)

Menggunakan Metode STAR

(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi

 Permasalahan Siswa dalam Pembelajaran

 

  

Disusun oleh :

AJI MIRZA HABIBIE, S.Pd

NO UKG : 201503119420

  


 

 

PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)

UNIVERSITASKHAIRUN

TAHUN 2022



Menyusun Praktik Baik (Best Practice)

Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi

SMAS Plus Al Bashariah

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Atas

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan keaktifan dan kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan menggunakan LKPD dan media inovatif pada model pembelajaran PBL

 

Penulis

Aji Mirza Habibie, S.Pd

Tanggal

Aksi 1: Senin,13 Desember 2022

Aksi 2 : Rabu, 04 Januari 2023

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah yang di angkat yaitu :

1.      Pemilihan strategi pembelajaran (model dan metode) yang kurang tepat, sehingga berimbas pada minimnya keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran.

2.      Guru belum sepenuhnya memanfaatkan penggunaan LKPD yang sesuai dengan model pembelajaran yang diterapkan

3.      Guru belum membiasakan peserta didik untuk berpikir tingkat tinggi dalam proses pembelajaran terlihat dari rumusan indikator saat menjabarkan Kompetensi Dasar

4.      Guru belum mengimplementasikan soal HOTS disetiap evaluasi untuk melatih siswa dalam berpikir tingkat tinggi sehingga minimnya pemahaman peserta didik tentang pembelajaran berbasis HOTS.

5.      Guru belum memaksimalkan media inovatif dengan penerapan teknologi pembelajaran yang menarik

 

Praktik ini penting untuk dibagikan:

Praktik ini penting untuk dibagikan karena:

1.      Dapat ditularkan kepada rekan sejawat, memberikan motivasi dan dampak positif bagi rekan guru yang mendapati masalah yang sama, agar dijadikan pelajaran bermakna untuk menuju perubahan yang lebih baik lagi dalam kemajuan pendidikan di satuan pendidikan masing masing.

2.      Mengasah pemahaman, kemampuan dan keterampilan guru dalam pemanfaatan dan penerapan model-model pembelajaran inovatif dan penggunaan bahan ajar yang relevan dengan model pembelajaran, materi dan karakteristik peserta didik

3.      Mengasah kemampuan dan keterampilan guru terkait literasi, numerasi, advance material, miskonsepsi dan HOTS

4.      Mengasah kemampuan dan keterampilan guru menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dalam proses pembelajaran

5.      Penerapan model PBL dengan pendekatan saintifik, dapat menjadi solusi, motivasi ataupun referensi bagi saya pribadi serta rekan sejawat untuk menjadi guru yang profesional

6.      Sebagai bahan refleksi guru dalam mengajar untuk perbaikan kedepannya.

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini yaitu:

Selain diharapkan mampu memfasilitasi dan   membimbing peserta didik. Guru juga berkewajiban memperbaiki dan meningkatkan kualitas belajar mengajar di Sekolah secara efektif dan maksimal, sehingga hasil yang akan dicapai juga akan sesuai dengan harapan yaitu dapat terlihat dari ketercapaian indikator, tujuan pembelajaran dan hasil belajar peserta didik. Selain itu guru juga diharapkan mampu mengimplementasikan model pembelajaran inovatif, kreatif dan interaktif yang sesuai dengan karaketeristik peserta didik serta materi pembelajaran, serta memaksimalkan penggunaan sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah dan penerapan tekhnologi informasi pendidikan pada proses pembelajaran.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

 

Tantangan yang dihadapi oleh guru untuk mencapai tujuan adalah:

1.    Memilih pendekatan yang kreatif dan inovatif, media, bahan ajar dan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik sehingga dapat meningkatkan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran.

2.    Memilih model pembelajaran yang kreatif dan inovatif, media, bahan ajar dan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik sehingga dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik.

3.    Menumbuhkan rasa percaya diri dan motivasi peserta didik melalui proses pembelajaran yang
menyenangkan

4.    Menerapkan metode diskusi berbantuan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang sesuai dengan model pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran

5.    Guru harus mampu menggunakan media pembelajaran yang inovatif, menarik dan interaktif.

 

Berdasarkan tantangan tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi guru terkait pelaksanaan PPL 1 dan PPL 2 yakni guru harus berusaha semaksimal mungkin dalam mempersiapkan pembelajaran dimulai dari tahap perencanaan yaitu penyusunan perangkat pembelajaran yang akan digunakan dalam setiap KBM hingga pada tahap pelaksanaan yang menuntut guru dalam penguasaan kemampuan pedagogik dan keprofesionalan. Guru juga perlu menyiapkan psikologis peserta didik agar siap dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga peserta didik menjadi termotivasi dalam kegiatan pembelajaran sehingga meningkatkan keaktifan dan mampu mengembangkan kemampuan peserta didik dalam berpikir kritis.

Yang terlibat dalam terlaksananya best practice ini antara lain:

1.      Guru yang menjadi fasilitator dan apresiator

2.      Peserta didik sebagai subjek proses pembelajaran.

3.      Dosen Pembimbing dan guru pamong sebagai pembimbing  pelaksanaan pembelajaran.

4.      Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab di satuan pendidikan yang memberikan arahan serta izin dalam pelaksanaan proses PPL di lingkugan sekolah yang bersamaan dengan kegiatan class meeting di PPL 1 dan awal tahun ajaran baru di PPL 2

5.      Rekan sejawat, pengajar di SMA Plus Al Bashariah yang membantu dalam pengambilan dan pengeditan video

6.      Seluruh rekan sejawat di satuan pendidikan maupun sesama peserta PPG Daljab 2022 di Universitas Khairun yang telah turun membantu dalam berbagai hal untuk kelancaran proses pembelajaran.

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

 

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut yaitu:

1.    Pendekatan Saintifik dengan model PBL karena model pembelajaran ini bersesuaian dan dapat mengembangkan kemampuan keterampilan peserta didik di abad 21

2.    Model Pembelajaran yang dilakukan guru yaitu menerapkan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan model PBL yaitu model pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan ketrampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial juga untuk meningkatkan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran

3.    Penggunaan media pembelajaran yang inovatif dan kreatif yang menerapkan pemanfaatan tekhnologi dan informasi yang sesuai dengan model dan pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran diharapkan dapat menumbuhkan kepercayaan diri dan motivasi diri

4.    Penggunaan LKPD yang tepat

a.    LKPD yang digunakan harus sesuai dengan model dan pendekatan pembelajaran yang digunakan

b.    Penggunaan LKPD yang tepat dan sesuai agar proses diskusi yang dilakukan peserta didik lebih terarah.

c.    LKPD  dapat membantu peserta didik mengetahui dan memahami prosedur/langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pembelajaran, sehingga proses pembelajaran akan lebih terorganisir dengan baik.

 

5.    Penggunaan Media Pembelajaran dan pemanfaatan tekhnologi

a.    Memfasilitasi kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran seperti video dan slide powerpoint untuk menarik perhatian, minat dan membantu peserta didik dalam memahami materi ataupun permasalahan yang akan dipelajari. Media pembelajaran berupa video dan slide powerpoint juga dapat memberikan pengalaman audio visual yang menarik dan berkesan guna memahami materi dalam proses pembelajaran.

b.    Proses pemilihan media pembelajaran juga perlu mempertimbangkan daya dukung sarana dan prasarana yang ada disekolah untuk memaksimalkan proses pembelajaran

 

Strategi yang digunakan :

1.    Mengkombinasilan model pembelajaran PBL dengan memanfaatkan LKPD yang sesuai dengan sintak-sintak yang ada pada model pembelajaran PBL agar dapat meningkatkan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran.

2.    Mengkombinasilan model pembelajaran PBL dengan menggunakan media yang inovatif dengan  memanfaatkan penggunaan tekhnologi informasi pembelajarn agar dapat meningkatkan dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam proses pembelajaran.

3.    Merancang pembelajaran yang menyenangkan dan berpusat kepada peserta didik

4.    Membuat aspek penilain yang mencakup aspek afektif, kognitif dan psikomotorik.

 

Proses dan pihak yang terlibat yaitu  :

1.    Merancang kegiatan pembelajaran dalam RPP sesuai dengan model pembelajaran yang terpilih.

2.    Memahami sintaks model pembelajaran, metode dan pendekatan yang sesuai dengan indikator, tujuan pembelajaran, juga materi yang akan dipelajari oleh peserta didik.

3.    Proses pembuatan perangkat dimulai dari memperhatikan SK, KD, Indikator dan Tujuan Pembelajaran yang akan disampaikan. Serta mencari video dan gambar yang menarik untuk dimasukan dalam media pembelajaran yang relevan dengan materi yang akan dipelajari oleh peserta didik.

4.    Pihak-Pihak yang terlibat dalam semua kegiatan ini yaitu Guru, Dosen Pembimbing, Guru Pamong, peserta didik hingga Rekan sejawaat.

 

Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk pelaksanaan strategi ini yaitu:

1.    Pemahaman guru terhadap sintaks yang ada pada model pembelajaran yang digunakan.

2.    Kemampuan pedagogik dan profesional guru dalam merancang dan menyusun setiap kegiatan pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan bagi peserta didik sehingga dapat menumbuhkan motivasi dan meningkatkan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran serta mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik.

3.    Kesiapan LKPD, bahan ajar dan media pembelajaran yang akan digunakan.

4.    Penggunaan instrumen penilaian yang autententik sehingga dapat dengan tepat mengukur apa yang ingin diukur dalam proses pembelajaran.

 

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

 

Dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan antara lain:

1.      Penggunaan model pembelajaran PBL berpusat pada peserta didik, menjadikan peserta didik lebih aktif, serta mampu berpikir tingkat tinggi dalam memecahkan masalah dibandingkan dengan penggunan model dan metode pembelajaran konvensional.

2.      Terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran PBL yang diperbantukan dengan LKPD yang sesuai dan penggunaan media yang inovatif.

3.      Dari penilaian obserrvasi, pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran PBL yang diperbantukan dengan LKPD yang sesuai dan penggunaan media yang inovatif didapati lebih dari 85% peserta didik mendapatkan predikat amat baik (A)

4.      Hasil Penilaian Unjuk kerja, pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran PBL yang diperbantukan dengan LKPD yang sesuai dan penggunaan media yang inovatif, didapati lebih dari 85%  peserta didik mendapatkan predikat amat baik (A)

5.      Pada PPL 1 hasil penilaian kognitif rata-rata nilai peserta didik 80 dengan 3 orang peserta didik yang tidak tuntas, dan pada PPL 2 rata-rata nilai peserta didik 82, dengan 2 orang yang tidak tuntas.

6.      Peserta didik dari PPL 1 ke PPL 2 mulai aktif dan lebih percaya diri dalam melaksanakan diskusi kelompok, dan presentasi.

7.      Di kegiatan PPL 2, peserta didik mulai dapat berpikir tingkat tinggi dan mulai antusias dalam bertanya dan mengutarakan pendapat.

8.      Peserta didik  mulai terbiasa memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan pengalaman literasi yang lebih banyak dan dalam

9.      Guru menjadi lebih termotivasi dan bersemangat lagi dalam melakukan pengembangan perangkat dan media pembelajaran yang sesuai dengan menggunakan model pembelajaran, penggunaan media yang inovatif dengan pemanfaatan tekhnologi informasi pendidikan dan pendekatan HOTS dalam pembelajaran.

10.  Guru lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan model, metode dan langkah atau kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang akan di laksanakan.

 

Dalam proses pembelajaran yang berlangsung, dengan menggunakan strategi dan langkah-langkah tersebut respon dari dari peserta didik dan teman sejawat serta Dosen Pembimbing dan Guru Pamong memberikan respon positif diantaranya sebagai berikut:

1.      Peserta didik termotivasi dengan proses pembelajaran yang berlangsung karena mereka dapat terlibat secara aktif dan kegiatan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Hal tersebut dapat terlihat dari kegiatan refleksi saat kegiatan pembelajaran berlangsung.

2.      Dari teman sejawat, praktik baik ini sudah mulai dapat ditularkan di Sekolah untuk menciptakan proses pembelajaran yang kreatif dan inovatif, dapat dilihat dengan rekan-rekan sesama guru menunjukkan ketertarikan dan mulai menanyakan dan mencari informasi terkait model, pendekatan, LKPD, media, bahan ajar, instrumen penilaian dan pemanfaatan tekhnologi informasi dalam pembelajaran yang inovatif dan sudah mulai mencoba menerapkannya pada masing-masing mata pelajaran yang diempu

3.      Kepala sekolah dan teman sejawat menunjukkan respon positif karena seluruh tugas dan tanggung jawab seperti mengajar dan administrasi tetap terpenuhi dengan baik dan sudah berkesesuaian dengan tuntutan kurikulum dan amanat pendidikan.

4.      Dosen Pembimbing dan Guru Pamong telah sangat banyak memberikan bimbingan arahan serta saran sehingga Guru menjadi termotivasi untuk terus belajar, mencari informasi, menggali potensi dan mengembangkan diri agar dapat meningkatan kualitas diri dalam keprofesian dalam dunia pendidikan.

 

Faktor keberhasilan pembelajaran ini yaitu :

1.      Melaksanakan kegiatan sesuai dengan arahan dan bimbingan dari Dosen pembimbing dan Guru pamong

2.      Penguasaan guru terhadap model pembelajaran inovatif, pendekatan dan media pembelajaran yang sesuai dengan tantangan abad 21.

3.      Kesiapan Perangkat pembelajaran yang berkesesuaian dengan aspek pengembangan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik.

4.      Persiapan yang maksimal dan sistematis serta terperinci dalam pelaksaan kegiatan tersebut.

5.      Pemanfaatan sarana dan prasarana yang ada di sekolah secara maksimal

6.      Mengkondisikan baik jasmani dan rohani guru dan peserta didik sebelum pelaksanaan pembelajaran.

 

Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan aksi 1 dan  aksi 2 yang sudah dilakukan oleh guru yakni :

1.      Menjadikan guru lebih kreatif dan inovatif dalam memilih dan menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan indikator pembelajaran guna ketercapaian tujuan pembelajaran.

2.      Peningkatan hasil belajar peserta didik dan ketercapaian pembelajaran yang sudah sesuai dengan model pembelajaran inovatif dan metode yang digunakan guru sesuai dengan tuntutan keterampilan abad 21.

3.      Selalu berusaha memperbaiki diri, mengevaluasi dan menggali potensi diri, dan membagikan dan menularkan  banyak hal baik dengan orang lain untuk bermanfaatan bersama.