Laman

Rabu, 30 November 2011

Tulang dan Osifikasi



Tulang

Berdasarkan bentuknya tulang dibedakan menjadi 3, yaitu :
  1. Tulang pipa, bentuknya seperti pipa memanjang dan bagian tengahnya berongga. Contohnya tulang paha, lengan, tungkai dan ruas tulang jari.
  2. Tulang pendek, bentuknya bulat pendek,sering disebut tulang ruas. Contohnya tulang pergelngan tangan, pergelangan kaki, telapak tangan, telapak kaki dan ruas tulang belakang.
  3. Tulang pipih, bentuknya pipih dan terdiri atas lempengan tulang. Contohnya tulang rusuk, tulang dada, tulang belikat,tulang dahi dan tulang panggul.

Berdasarkan zat penyusunnya, tulang dibedakan menjadi dua yaitu tulang rawan dan tulang keras.
1.      Tulang Rawan ( Kartilago )
Tulang rawan tersusun dari sel-sel tulang rawan yang disebut kondrosit, yang menghasilkan matriks berupa kondrin. Ruang antar sel tulang rawan terisi bnyak serat, tetapi sedikit mengandung zat kapur. Tulang rawan bersifat lentur. Ada 3 tipe tulang rawan :
-          Tulang rawan hialin, matriksnya banyak mengndung serabut elastic daripada kolagen. Terdapat pada hidung, ujung tulang rusuk, trakea dn laring
-          Tulang rawan elastic, mtriksnya banyak mengandung serat elastic. Terdapat pada daun telinga
-          Tulang rawan fibrosa, matriksnya banyak mengandung serabut kolagen. Terdapat pada antar ruas tulang belakangdan cakram sendi lutut.

2.      Tulang Keras ( Osteon )
Tulang keras dibentuk oleh osteoblas. Osteoblas menghasilkan sel-sel tulang keras yang disebut osteosit. Berdasrkan strukturnya tulang keras dibedakan menjadi dua yaitu:
-          Tulang kompakta, memilik struktur yang padat, gabungan masa pipa-pipa yang berlubang dibagian tengahnya (system havers). Dibagian tengah tulang system havers berisi pembuluh darah dan saraf. Bagian tengah tulang kompkta terdapat sumsum tulang.
-          Tulang spons, memiliki struktur berongga-rongga, lebih ringan dari tulang kompakta tapi sangat kuat, tidak memiliki system havers.

Osifikasi Tulang

Pembentukan rangka manusia mulai dibentuk pada akhir bulan ke dua fase embrio dan masih berbentuk tulang rawan yang dihasilkan oleh sel-sel mesenkim. Setelah tulang rawan terbentuk, rongga yang ada di dalamnya akan terisi oleh osteoblas. Osteoblas menempati jaringan pengikat dan membentuk saluran havers. Pembuluh darah dari saluran havers bercabang-cabang menuju ke matriks tulang mengangkut fosfor dan kalsium. Adanya senyawa fosfor dan kalsium menyebabkan matriks tulang menjadi keras. Jika matriks tulang tersusn padat dan rapat, maka akan terbentuk tulang kompakta. Jika matriks tulang tersusun berongga-rongga, maka akan terbentuk tulang spons.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuliskan Komentar Anda Yang Bersifat Membangun Di Sini . .